KETUA UMUM HIMPUNAN MAHASISWA SOSIAL EKONOMI PERTANIAN(HIMASEP) PERIODE 2008 s/d 2009 DIREKTUR CV. MUBAL JAYA dari Desember 2009 hingga sekarang (KONTRAKTOR DAN LEVERANSIR)
Selasa, 30 November 2010
KAJIAN TANDA BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT DI PROVINSI ACEH
Rendemen CPO ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain: kesesuaian wilayah pengembangan sawit, tipe (Dura, Fisifera, dan Tenera), umur tanaman, dan fraksi kematangan. Pada sawit Dura dengan mesokarf yang lebih tipis rendemen CPO lebih rendah dibandingkan Tenera.
Fraksi Kematangan TBS saat panen sangat menentukan rendemen CPO dan kualitas minyak. Rendemen dan kualitas CPO terbaik pada fraksi kematangan F2 dan F3.
Rendemen KPO sawit Dura lebih tinggi dibandingkan dengan Tenera, akan tetapi karena harga KPO lebih rendah dari CPO, maka lebih menguntungkan menanam tipe Tenera.
Sesuai dengan rendemen CPO dan KPO, maka penentuan harga TBS disesuaikan dengan wilayah penanaman, tipe tanaman sawit, usia tanaman dan Frakasi Kematangan TBS saat panen
Selama ini sawit yang dikembangkan pada perkebunan rakyat sebagian besar adalah jenis/tipe Dura yang kurang disenangi oleh pabrik pengolah, karena renedemen CPOnya yang rendah dan cangkang yang tebal. Ini merupakan salah satu alasan harga TBS sawit rakyat masih di bawah harga konversi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar